Rabu, 18 Januari 2012




Bisnis Batu Bata Eksis & Menguntungkan







Pembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu Batu Bata.


Meskipun dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.


  PT. ZEALSON INDONESIA mengambil peluang seiring dengan pesatnya perkembangan kota kota di Jawa Barat dsk. yang berkomitmen menjaga usaha ini berjalan dengan baik.




Proses Produksi Batu Bata



Saat ini dengan tungku pembakaran berkapasitas 20ribu batu bata, dalam 2 bulan 3x pembakaran bisa menghasilkan +/- 200ribu batu bata sesuai permintaan.
Dalam proses produksinya, untuk produksi 70ribu batu bata dibutuhkan tanah liat sebanyak ½ bak truk (sedang). Sedangkan untuk pembakarannya dibutuhkan kayu bakar sebanyak 1.5 bak truk

Dalam operasional usaha batu bata ini, Zealson Indonesia  mempekerjakan 1 orang manajer dan 2 orang tenaga tetap dan untuk tenaga tetap dibayar berdasar jumlah batu bata yang dicetak

Pada proses pembuatannya, awalnya tanah yang sudah disiapkan, dimasukkan ke dalam mesin. Tanah diaduk dan dipadatkan kemudian dicetak berbentuk persegi panjang.
Supaya tanah lebih liat dan padat, ditambahkan air dan minyak sawit +/-1 sendok. Cetakan tanah yang keluar dari mesin berbentuk memanjang tersebut dipotong-potong secara manual. Setelah tanah tercetak, disusun dan dikeringkan di suatu tempat atau di dekat tungku.
Setelah tungku dikosongkan dari pembakaran sebelumnya, cetakan dimasukkan dan dibakar. Proses pembakaran membutuhkan waktu 4 hari tanpa berhenti.


Para konsumennya menilai,keunggulan dari batu bata produksi Zealson Indonesia mempunyai cetakan lebih rapi sehingga mereka selalu repeat order.

Konsumen dari produk batu batanya antara lain kontraktor,developer atau masyarakat umum dengan minimal order 10 ribu batu bata. Untuk pengantaran, Zealson Indonesia membatasi sampai radius 150 km2 dan biaya transportasi Rp 100,-/batu bata.



  Zealson Indonesia  berencana mengembangkan divisi tranportasi dengan memiliki truk angkutan yang bisa menghemat biaya pengangkutan kayu +/-Rp3 juta/bulan dan bisa memberikan pemasukan baru dari usaha penyewaan truk.Jadi,selama masih ada rencana pembangunan fisik dan prasarana lain, usaha pembuatan batu bata masih cukup menjanjikan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar